Minggu, 28 Januari 2024

Adu Kuat Antarlini Indonesia vs Australia: Diwarnai Duel Dua Gelandang Terbaik

 



TAKTIKPARLAY - Indonesia akan menghadapi Australia pada Babak 16 Besar Piala Asia 2023. Pertandingan ini bakal dihelat di Stadion Jassim bin Hamad, Al-Rayyan, Minggu (28/01).

Laga ini disebut akan menjadi laga antara David dan Goliath. Hal tersebut tak lepas dari peringkat kedua negara tersebut. Australia menempati posisi 25 di ranking FIFA. Sementara, Skuad Garuda, julukan Indonesia, masih berada di posisi 146.

Selain itu, Australia juga unggul dalam sejarah pertemuannya dengan Indonesia. Dalam 16 pertemuan sebelumnya, Australia menang dalam sebelas pertemuan. Mereka hanya kalah dalam dua persuaan. Sisanya, dalam tiga laga, kedua tim bermain imbang.

Namun, dalam pertemuan yang akan datang ini, kondisi bisa berbeda. Indonesia saat ini bukan Indonesia yang dulu. Saat ini, skuad besutan Shin Tae-yong tersebut sudah banyak berkembang.

Persuaan tersebut juga akan menjadi saksi perseteruan dua gelandang terbaik di turnamen ini, Marselino Ferdinan dan Jackson Irvine. Dua pemain ini juga menjadi andalan di ruang mesin tim mereka masing-masing.

Namun, persaingan di lapangan bukan hanya akan terjadi di lini tengah. Nyaris di semua lini para penggawa Skuad Garuda akan beradu performa dengan pemain-pemain Socceroos. Bahkan, laga ini juga akan menjadi ajang adu siasat antara pelatih kedua tim, yang sama-sama memiliki reputasi jempolan.

Kiper: Ernando Ari vs Matthew Ryan



Di sektor penjaga gawang, penjaga gawang Indonesia, Ernando Ari akan beradu ketangkasan dengan Matthew Ryan. Dua kiper ini sama-sama menjadi andalan timnya pada fase grup lalu.

Secara kasat mata, catatan Ryan lebih bagus dari Ernando Ari. Kiper berusia 31 tahun tersebut hanya kebobolan satu gol. Bandingkan dengan gawang Ernando Ari yang bobol sampai enam gol.

Namun, hal ini tak bisa disimpulkan bahwa Ernando lebih buruk ketimbang Ryan. Untuk urusan penyelamatan, Ernando jauh lebih banyak mencatatkan save. Kiper 21 tahun tersebut mencatatkan lima penyelamatan dan lima sapuan untuk menyelamatkan gawangnya. Di sisi lain, Ryan hanya mencatatkan dua penyelamatan dan satu sapuan dalam tiga laga fase grup.

Pemain Belakang: Justin Hubner vs Harry Souttar



Justin Hubner merupakan andalan Indonesia di benteng pertahanan. Sepanjang fase grup, pemain 20 tahun ini tampil kokoh di Piala Asia 2023 ini.

Dalam tiga pertandingan, Hubner mencatatkan tujuh intersep, empat tekel, dan sebelas sapuan. Ia juga sukses memenangi 16 duel dengan pemain lawan.

Bermain di sektor pertahanan, Hubner juga rajin membantu serangan. Tercatat ia melepas dua umpan kunci dalam tiga penampilannya.

Untuk urusan pertahanan, catatan Hubner lebih bagus ketimbang Souttar. Pemain 25 tahun tersebut hanya mencatat tiga tekel dan lima sapuan.

Namun, untuk urusan membantu serangan, Souttar justru lebih unggul dibanding juniornya tersebut. Ia mencatatkan rataan umpan akurat sebesar 82 persen. Dari 259 umpan akurat tersebut, satu di antaranya merupakan umpan kunci.


Gelandang: Marselino Ferdinan vs Jackson Irvine





Di lini tengah akan ada duel yang sangat menarik. Marselino Ferdinan akan bersua dengan Jackson Irvine. Yang membuat menarik, kedua pemain sama-sama pemain terbaik timnya di fase grup.

Marselino dan Irvine merupakan sosok andalan Indonesia dan Australia untuk mengacak-acak pertahanan lawan. Dua pemain tersebut pun relatif sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Pada fase grup, Marselino dan Irvine sama-sama sukses mencetak gol. Marselino mencetak satu gol, ke gawang Irak. Sementara, Irvine mencetak dua gol, masing-masing ke gawang India dan Suriah.

Penyerang: Rafael Struick vs Connor Metcalfe



Di lini depan, laga Indonesia dan Australia akan menjadi pertarungan dua penyerang muda. Rafael Struick akan beradu ketangkasan dengan Connor Metcalfe untuk membobol gawang lawan.

Sejauh ini, dua pemain tersebut sama-sama belum mencetak gol bagi timnya. Namun, ini bukan berarti dua pemain tersebut sama-sama gagal menjalankan tugasnya di lini depan.

Kemampuan Struick menusuk pertahanan lawan berbuah penalti bagi Indonesia pada laga kontra Vietnam. Selain itu, pemain berusia 20 tahun ini juga tercatat melepas lima tembakan sepanjang penampilannya di fase grup. Untuk urusan duel berebut bola dengan pemain lawan, Struick juga cukup bagus. Ia memenangi sepuluh duel dalam tiga laga di fase grup.

Sama seperti Struick Metcalfe juga mencatatkan lima tembakan dalam tiga penampilannya di fase grup. Selain itu, pemain berusia 25 tahun tersebut juga mencatatkan satu umpan kunci.


Pelatih: Shin Tae-yong vs Graham Arnold



Laga Indonesia dan Australia akan menjadi persuaan dua pelatih level Piala Dunia. Baik Shin Tae-yong maupun Graham Arnold memiliki pengalaman memimpin anak asuhnya di turnamen antarnegara paling bergengsi di muka bumi ini.

Secara keseluruhan, Arnold sudah memimpin Australia dalam 57 laga di semua ajang. Ia membawa tim tersebut meraih 32 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan 16 kekalahan.

Sementara, Shin Tae-yong pernah menangani Timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018. Salah satu capaian tertingginya adalah mengalahkan Jerman dua gol tanpa balas.

Secara keseluruhan, Shin Tae-yong sudah menangani Indonesia dalam 42 pertandingan. Dari 42 laga di semua ajang tersebut, ia mencatatkan 21 kemenangan, sepuluh hasil imbang, dan sebelas kekalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.